THE UNSPOKEN WORDS

*tarik napas dalam-dalam* Nggak tahu harus mulai dari mana lagi, terlalu banyak cerita yang terlewatkan. Terakhir nulis tentang ulang tahun Andini yang kelima, waktu kita masih di Sydney. Nggak kerasa taunya sudah lebih dari setahun nggak nulas-nulis di blog ini. Mungkin masalah inkonsistensi seorang Ibu Nisa ini emang sangat patut dipertanyakan. Mood-mood-an boook...apa karena belum punya Mac sendiri? *hehehe...semacam kode minta dibeliin komputer* Banyak hal-hal penting yang terjadi selama kurun waktu setahun kemarin, sejak terakhir aku nge-blog (April 2012), diantaranya : 1. Juli 2012 : Papa Mama mertua + Inka (keponakan) dateng ke Sydney. Wuidiiiihhhh....happy benerlah kita ditengokin. Abis itu kita langsung jalan-jalan ke Canberra, Snowy Mountain (lihat salju untuk pertama kalinya), Blue Mountain, dan hampiiiirrr keliling Sydney. 2. 11 Juli 2012 : Ulang tahun Ayah Budi yang ke 33. Ada papa mamanya, ada keponakannya, kumpul semua di unit kecil kita 1/341 Anzac Parade. A

Rabu, 28 Maret 2012  Lima tahun... Bohong kalau dibilang 'tidak terasa', mungkin benar kalau waktu cepat sekali berlalu, tapi Ibu sangat menikmati masa-masa itu, sangat 'terasa' waktu bersama-mu... Saat kau mulai menjejakkan kaki kecil-mu ke lantai, di tahun pertama-mu. Saat kau mulai bicara, menyebut dan memanggil semua orang, di tahun kedua-mu. Saat kau mulai pergi ke taman bermain dan bertemu teman-teman baru, di tahun ketiga-mu. Saat kau mulai sekolah, belajar membaca dan berhitung, bertemu Ibu Guru, di tahun keempat-mu. Andini, sekarang sudah 5 tahun usia-mu... Sudah bukan lagi anak bayinya Ayah dan Ibu. Kau sudah tumbuh menjadi anak yang manis, walau kadang tetap merengek jika minta sesuatu. Kau sudah menjadi Kakak yang baik, walau masih suka rebutan mainan dengan adik-mu. Kau tumbuh jadi anak yang pintar, walau kadang suka merengut dulu sebelum membaca buku. Andini, sekarang sudah 5 tahun usia-mu... Kau senang sekali bantuin Ibu.

Ps: Mungkin ini adalah postingan ter-basi, hihihi...karena kejadiannya udah hampir sebulan yang lalu tapi baru sempat ditulis sekarang. Maklum, sibuk menikmati hari-hari jadi anak manja. Hehehe... Senin, 30 Januari 2012 Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu dateng juga. Yaaappp...hari ini Opa dan Oma datang ke Sydney, nengokin anak dan incu-incunya. Opa Oma naik pesawat Qantas, berangkat Minggu malam (29/1/2012) jam 23.00, jadi kira-kira nyampe Sydney sekitar jam 08.00 pagi. Tadinya kita semua mau ikut jemput, tapi karena satu dan lain hal (Ibu disuruh bersih-bersih rumah dan masak sarapan) jadi yang berangkat jemput cuma Ayah Budi, Kakak Andin dan Dede Archie. And do you know whaaat...mungkin karena dibangunin kepagian, eh si bocah-bocah itu malah bobo dong di bandara (sambil menunggu Opa Oma yang nggak kunjung nongol). Kocak banget sih, jadi dua-duanya tuh tertidur di kursi bandara. Itu si Kakak sampe mangap gitu bobonya. Dede juga udah mulai kriyep-kriyep, sementara Opa Oma tak ku

One nation, one day, Australia Day!!! Mungkin itu yang cocok, klo yang ngomong orang Australia kali yak! Kalo kita mah, orang Indonesia teteeeeuuuppp duuuooong, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya, hehehe... (semoga rasa nasionalis gw tetep masih ada begitu pulang ke Indonesia tercinta). Jadi ya, tanggal 26 Januari kemarin itu kan ceritanya Australia Day. Bukannya jiwa nasionalis gw sebagai bangsa Indonesia telah hilang, tapi gw cuma penasaran aja sama perayaan 17 Agustusan  Ausiee Day itu. Alhasil, waktu hari Minggu (tanggal 22 Jan), pas Sunday Funday kita ke Paddys, gw nyempetin beli kaos and pernak-pernik yg berbau Ausiee. Kayak kaos (seragaman bow, ayah ibu dan anak-anak, hihihi....niat amat yak), scarf, payung kecil sama bendera-benderaan kecil. Hihihi...pokoknya semua bergambar bendera Ausiee itu. Pikir gw, kapan lagi ngerasain Australia Day ini secara tahun depan (Januari 2013) kita pasti udah sibuk bergulat dengan kesemrawutan Jakarta, InsyaAllah... Pas hari H, agak ketar-

Hari Minggu kemarin, seperti biasa kita ber-Sunday Funday. Itu lho...jalan-jalan murah meriah tiap hari Minggu untuk keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Jadi ayah dan ibunya cukup membeli tiket seharga 2,5 aud/org trus kita bisa puas jalan-jalan keliling Sydney naik apa aja. Mau naik fery, kereta, light train (tram) dan jaraknya lumayan jauh-jauh. Bener-bener ngirit ongkos banget deh. Hehehe... Ada yang berbeda dengan Sunday Funday kemarin. Kita biasanya pergi berempat (ayah, ibu, kakak dan dede) tapi hari itu kita terpaksa pergi bertiga karena Ayah Budi masuk kerja. Walopun agak berat melepas dia kerja, hehehe...tapi harus ikhlas dan bersyukur karena masih dikasih rejeki sama Allah (padahal karena  ratenya gede bow klo minggu.)  Hehehe... Ya alhasil, pergilah kita bertiga. Tujuannya nggak jauh-jauh, cuma mau main air di Tumbalong Park, ke Chinese Garden, makan di Darling Harbour, naik fery ke Circular Quay trus pulang deh naik bus. Dari sebelum berangkat, gw udah wanti-wa

Archie oh Archie... Cerita tentang kehadiran Archie ini agak-agak nyeleneh dan cukup menjadi pembelajaran  bagi hidup kita, saya khususnya.  Jadi ketika Andini usia 7 bulan, saya sudah mulai apply kerja lagi. Salah satunya adalah perusahaan minyak BUMN terbesar di Indonesia (you know lah). Tes lanjut terus, wawancara lancar, wuss wuss wuss...pokoknya  SAYA YAKIN SEYAKIN-YAKINNYA bahwa saya pasti diterima di perusahaan ini. Jadi setelah wawancara itu, saya berencana untuk pasang IUD, karena kalo saya diterima pasti saya TIDAK BOLEH HAMIL selama masa pendidikan (which is 1 thn ke depan). Pergi dong kita ke dokter, bilang sama dokternya (masih inget banget apa yg saya bilang) gini: Saya : Dok, kemarin kan saya abis tes PT X tuh, udah sampai tes terakhir yaitu wawancara. Kayaknya saya optimis deh Dok bakal diterima.  Dokter : Oh ya? Saya : Iya, yang wawancara itu asyik banget. Pokoknya enak deh kita ngobrolnya, nyambung. Kayaknya sih yaaa...  Dokter : Jadi kamu mau pasang IUD? S